Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?” Sang ayahpun menoleh sambil kemudian tersenyum : Anakku!!! Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat sejati bukan dilihat dari keahlian berbahasa, tetapi dilihat ari bagaimana caranya ia berbicara.
Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya. “Lantas apa lagi Abi?”, sahut putrinya. Ketahuilah putriku..... akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang emngundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya uina yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Dan ingatlah!! Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!!” sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah tulisan “Istri Rasulullah”. Wallahu’alambisshowab.
Minggu, 11 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar