Minggu, 11 Januari 2009

EMPAT FASE PERTUMBUHAN KEPEMIPINAN

Baik Anda memiliki bakat alam untuk kepemimpinan yang benar atau tidak, perkembangan dan kemajuan Anda mungkin akan terjadi menurut empat fase berikut ini.

FASE 1—SAYA TIDAK MENGETAHUI APA YANG TIDAK
SAYA KETAHUI
Sebagai besar orang mengenali nilai dari kepemimpinan. Mereka yakin bahwa kepemimpinan hanya untuk sedukit orang—untuk orang yag berada di puncak tagga perusahaan. Mereka tidak mengetahui mengenai peluang yang mereka lewati ketika mereka tidak belajar untuk memimpin. Hal ini menekan perasaan saya ketika seorang dekan mengatakan kepada saya bahwa hanya sedikit mahasiswa yang mendaftar ikut mata kuliah kepemimpinan yang ditawarkan fakultas. Mengapa? Hanya sedikit yang menganggap diri mereka sendiri sebagai pemimpin adalah pengaruh, dan bahwa dalam perjalanan setiap hari sebagai besar individual bisanya mencoba mempengaruhi paling sedikit empat orang, keinginan mereka mungkin muncul untuk belajar lebih banyak mengenai subyek ini. Keadaan yang patut disayangkan, karena sejauh seseorang tidak mengetahui apa yang tidak diketahuinya, dia tidak tumbuh.

FASE 2—SAYA MENGETAHUI APA YANG
TIDAK SAYA KETAHUI
Biasanya suatu ketika dalam hidup, kita ditempatkan dalam posisi kepemimpinan hanya untuk melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa tidak seorang pun yang mengikuti kita. Saat itulah kita menyadari bahwa kita perlu untuk belajar cara memimpin. Dan tentu saja, saat itulah proses dapat dimulai. Perdana Menteri Inggris Penjamin Disraeli dengan bijaksana berkomentar, “Menyadari bahwa Anda mengabaikan fakta adalah langkah besar menuju pengetahuan.”

PEMIMPIN YANG SUKSES SUKA BELAJAR. DAN
PROSES BELAJARNYA BERLANGSUNG TERUS.
HASIL DARI DISIPLIN DARI DAN KEGIGIHAN.

Seperti itulah yang terjadi pada diri saya ketika saya menduduki posisi kepemimpinan pertama di tahun 1969. Saya telah berulang kali titunjuk menjadi kapten tim olahraga seumur hidup saya dan telah menjadi ketua mahasiswa diperguruan tinggi, jadi saya sudah berpikir bahwa saya adalah pemimpin. tetapi ketika saya mencoba memimpin orang dalam dunia nyata. Saya menempatkan kebenaran yang menakutkan. Hal itu mendorong saya untuk memulai mengumpulkan sumber daya dan belajar dari situ. Saya juga mempunyai ide lain: saya menulis kepada sepuluh pemimpin top di bidang saya dan menawarkan uang seratus dolar kepada mereka kalau mereka bersedia meluangkan waktu setengah jam bagi saya, sehingga saya dapat mengajukan pertannyaan. (Jumlah itu cukup besar di tahun 1969.) Selama beberapa tahun berikutnya, istri saya, Margaret, dan saya merencanakan setiap liburan dekat dengan tepat tinggal orang-orang itu. bila seorang pemimpin besar di Cleveland menjawab ya berlibur di Cleveland sehingga saya dapat bertemu dengannya. Dan ide saya membuahkan hasil. Para pemimpin itu beragi pemahaman dengan saya yang tidak akan pernah dapat saya pelajari dengan cara lain.

FASE 3—SAYA TUMBUH DAN MENGETAHUI
DAN ITU MULAI TERLIHAT
Ketika Anda menyadari bahwa Anda kurang dalam hal keterampilan dan Anda mulai melakukan disiplin pertumbuhan pribadi harian dalam kepemimpinan, maka hal-hal menarik akan mulai terjadi.
Belum lama terselenggara, saya mengajar suatu kelompok orang di Denver, dan di tengah kerumunan orang banyak saya memperhatikan seorang anak muda berusia sembilan belas tahun yang cerdas bernama Brian. Untuk beberapa hari, saya mengawasi ketika dia dengan semangat mencatat. Saya berbicara dengannya beberapa kali ketika istirahat. Ketika saya sampai pada bagian seminar tempat sayamengajarkan Hukum proses, saya minta agar Brian berdiri sehingga saya dapat berbicara sementara yang lain mendengarkannya. Saya berkata, “Brian, saya telah mengamati Anda di sini, dan saya amat terkesan dengan betapa tinggi semangat Anda untuk belajar dan mengumpulkan pengetahuan dan tumbuh. Saya ingin menceritakan rahasia kepada Anda yang akan mengubah hidup Anda.” Setiap orang dalam auditorium tampak mencondongkan diri ke depan.
“Saya yakin bahwa dalam sekitar dua puluh tahun, Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang besar. Saya ingin mendorong Anda untuk membuat diri Anda menjadi seorang yang belajar kepemimpinan seumur hidup. Baca buku, dengarkan kaset rekamam tentang motivasi secara teratur, dan terus hadir dalam setiap seminar kepemimpinan. Dan kapan pun Anda menjumpai hal yang berharga mengenai kebenaran atau kutipan yang penting, simpanlah untuk digunakan di masa depan.
“Ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan,” kata saya. “Tetapi dalam lima tahun, Anda akan mengembangkan kompetensi yang membuat kepemimpinan Anda menjadi amat efektif. Dalam waktu dua puluh tahun, ketika usia Anda tiga puluh sembilan tahun, bila Anda terus belajar dan tumbuh, orang lain akan mulai meminta kepada Anda untuk mengajari mereka mengenai kepemimpinan. Dan beberapa orang akan saling memandang dan berkata, “bagaimana mungkin dia tiba-tiba menjadi demikian bijaksana?”
“Brian, Anda dapat menjadikan pemimpin besar, tetapi itu tidak akan terjadi dalam sehari. Mulai untuk melakukan hal-hal yang memang harus dilakukan sekarang.”
Apa yang benar bagi Brian juga benar bagi Anda. Mulai mengembangkan kepemimpinan Anda hari ini, dan suatu hari Anda akan mengalami pengaruh dari Hukum Proses.

FASE 4—SAYA HANYA MELANGKAH KARENA APA
YANG SAYA KETAHUI
Ketika Anda berada di fase 3, Anda dapat menjadikan seorang pemimpin yang cukup efektif, tetapi Anda harus berpikir mengenai sikap langkah yang Anda lakukan. Anda tetapi, ketika Anda sampai ke fase 4, kemampuan Anda untuk memimpin menjadi hampir menjadi otomatis. Dan pada saat itulah ketika buah yang Anda peroleh lebih besar ketimbang kehidupan. Tetapi satu-satunya jalan untuk sampai di sana adalah mengikuti Hukum Proses dan berjuang keras.

Tidak ada komentar: